Little Known Facts About hidroponik.
Little Known Facts About hidroponik.
Blog Article
Istilah Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya kerja, daya atau cara. Jadi hidroponik adalah cara bertanam dengan menggunakan air sebagai media tanam.
Bercocok tanam hidroponik tanaman juga bisa menggunakan serbuk kayu sebagai media tanam sederhana. Serbuk kayu yang bisa dipakai untuk media tanam biasanya dari serpihan gergaji.
Campurkan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan air bersih sesuai instruksi pada kemasan. Pastikan konsentrasi nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam. Aduk larutan nutrisi dengan baik hingga tercampur secara merata.
Hidroponik juga cocok diterapkan di berbagai ruang, termasuk space perkotaan dengan lahan terbatas. Metode ini memberikan peluang untuk menanam sendiri sayuran segar dan sehat di rumah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pecinta berkebun present day.
Spons memiliki bobot ringan sebagai media tanam, untuk itu tidak lagi perlu pemberat karena apabila spons sudah tersiram air, spons akan enyerap air dan tanaman akan menjadi tegak.
Menurut Rosliani dan Sumarni (2005), hidroponik adalah sistem penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah dan menggunakan larutan nutrisi yang mengandung garam organik untuk menumbuhkan perakaran yang perfect.
Tanaman dalam metode hidroponik cenderung memiliki akar yang terendam atau berada dekat dengan larutan nutrisi sehingga menyerap unsur hara secara langsung. Dengan demikian, pertumbuhan tanamanan akan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode penanaman konvensional.
Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa hidroponik akan merevolusi pertanian tanaman dan memicu sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut. Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak universitas tentang penggunaan greenhouse dikampusnya untuk eksperimen karena skeptisme orang-orang administrasi kampus.
Prinsip budidaya tanaman secara hidroponik adalah memberikan/ menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman.
Hidroponik menggunakan air sebagai media utama dalam bertanam dan tidak menggunakan media tanah. Hidroponik dapat dipahami secara lebih luas dengan menyimak ulasan di bawah ini sampai akhir.
Vermikulit. Vermikulit memiliki bentuk yang hampir mirip dengan perlit, namun media ini dapat menyerap kadar air lebih tinggi dibandingkan perlit. Sehingga banyak orang yang lebih memilih mengunakan vermikulit dibandingkan dengan perlit.
Sistem wick merupakan metode hidroponik paling sederhana dan mudah diterapkan. Prinsip kerjanya memanfaatkan kapilaritas kain atau tali wick yang menyerap larutan nutrisi dari reservoir dan menyalurkannya ke tanaman. Sistem wick menggunakan kain atau tali wick sebagai media pengantar nutrisi ke tanaman. Tanaman ditanam di media tanam seperti rockwool, click here cocopeat, atau perlite. Reservoir berisi larutan nutrisi yang akan diserap oleh wick dan dialirkan ke tanaman. Sistem ini cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, seperti selada, bayam, dan paprika.
Keunggulan NFT adalah: Efisiensi penggunaan air dan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem wick. Pengaturan dan kontrol nutrisi lebih mudah dilakukan. Meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman. Namun, NFT juga memiliki kekurangan, yaitu: Membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan biaya operasional yang lebih tinggi. Perlu perhatian khusus dalam menjaga aliran larutan nutrisi agar tetap lancar. Rentan terhadap masalah pembusukan akar jika aliran nutrisi terhenti. Deep Drinking water Culture (DWC)
Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu: